Sunday, 18 November 2012

AKU & TEKNOLOGI PADA HARI INI


Artikel multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikandan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi danpelatihan dalam sistem e-learning.

Abstract
Multimedia technology is combine computer hardware and software with electronics technology, developing along with using most multimedia technology in aspect activity. Multimedia CBT application is hoped will help BAPEDALDA duty to presentation or visualization : sampling technique, procedure, laboratory tools visualization, laboratory analyst technique which follow role of government with understanding laboratory environment to accurate data result, than it’s can give precise information to community who need it. This activity is cooperation informatic division in Indonesian Institute of sciences with BAPEDALDA east java.

Intisari
Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik, perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir diseluruh aspek kegiatan.
Pada aplikasi multimedia CBT ini diharapkan akan membantu dalam tugas – tugas Bapedalda dalam mempersentasikan atau memvisualisasikan: teknik – teknik sampling, prosedur – prosedur, visualisai peralatan lab, teknik analisis laboratorium yang diikuti dengan aturan pemerintah dll, serta tentang pemahaman peran laboratorium lingkungan dalam menghasilkan data – data yang akurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pusat Penelitian Pengembangan Informatika dan Ilmu Komputer (PUSLITBANG INKOM) – LIPI dengan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDALDA) - Jawa Barat

Pendahuluan
Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital, Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur - unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user, Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).

Guna lebih meningkatkan pemahaman akan peran laboratorium lingkungan dan penguasaan materi yang berkenaan dengan laboratorium lingkungan di tingkat pelaksana (kabupaten atau kota) seperti : jenis alat, materi, bahan, prosedur kerja dan lain – lain diperlukan suatu media yang efektif yang dapat menyampaikan informasi.
Salah satu media informasi yang paling elektif adalah media visualisasi multimedia computer base training (CBT) dalam CDROM yang dijalankan diatas perangkat komputer, dengan konsep multimedia CBT, informasi yang ditampilkan secara efektif dan atraktif, sehingga penyerapan informasi oleh penguna menjadi lebih baik.
Dalam hal ini Bapedalda Jawa Barat memahami betapa pentingnya laboratorium lingkungan dalam pengeloaan lingkungan terutama dalam menghasilkan data – data yang akurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan.

Pengembangan Multimedia CBT
Dalam Pengembangan Multimedia CBT Laboratorium Lingkungan melalui tahapan – tahapan diantaranya:
1. Penentuan tujuan pengembangan aplikasi dan persyaratan aplikasi
Tujuan dan manfaat yang dicapai dengan pengembangan Multimedia CBT laboratorium lingkungan ini adalah :
• Meningkatkan kesadaran aparat, instansi terkait serta tentang pentingnya suatu laboratorium lingkungan dalam mendukung kegiatan khususnya dalam hal mendapatkan suatu validitas data;
• Tersedianya paket presentasi atraktif terpadu dari beberapa masalah yang lazim terjadi di daerah yang pada akhirnya dapat disadari akan pentingnya “good laboratory practice‿;
• Tersedianya suatu panduan laboratorium lingkungan dalam bentuk visualisasi elektronic yang berisikan peraturan, prosedure kerja, alat – alat laboratorium dan pratik pengukuran terhadap paramenter yang lazim digunakan;
• Tersedianya stock foto slide yang akraktif dan cukup baik dan dapat dipergunakan sekaligus dalam pembuatan layanan masyarakat.
2. Perancangan aplikasi/disain
3. Pembuatan storyboards (alur jalannya aplikasi multimedia)
4. Pembuatan/Pengolahan data –data digital, mencakup hal – hal seperti:
- penentuan jenis data digital yg hendak ditampilkan
- pembuatan dan pengumpulkan materi yang diperlukan
- Digitasi
- Pengolahan data digital dan konversi format data digital
5. Pemrograman aplikasi dengan menggunakan Multimedia Authoring System
6. Pengujian aplikasi
7. Distribusi aplikasi
8. Pemeliharaan aplikasi [1]

Pada tahapan – tahapan ini menghasilkan suatu aplikasi Multimedia CBT laboratorium lingkungan yang dapat dapat dijalankan langsung dari sebuah CDROM pada perangkat komputer berkemampuan multimedia yang memiliki karakteristik utama, meliputi sebagai berikut :
1. Animasi logo Pemda Jawa Barat pada pembukaan
2. Data tentang laboratorium lingkungan di wilayah Jawa Barat
3. Referensi dasar hukum dari laboratorium lingkungan yang lengkap : SK.Gubernur, Kep.Men.Lingkungan hidup
4. Video klip tentang teknik sampling air
5. Video klip yang menggambarkan beberapa proses analisa
Seperti pada gambar 1.Logo menu awal dari Multimedia CBT


PENCEMARAN ALAM SEKITAR



Dalam usaha mengejar kemajuan negara dan meningkatkan taraf hidup penduduk,kegiatan ekonomi dan projek-projek pembangunan sesebuah negara tidak dapat dielakkan manusia sering mengabaikan masalah-masalah alam sekitar yang timbul akibat pelaksanaan aktiviti ekonomi dan projek pembangunan.Kesan-kesan negatif akibat proses pembangunan dan modernisasi secara terburu-buru semakin mendesak dan inimengakibatkan kesan pencemaran.Kesemua kesan negatif ini semakin menggugat kesihatanmanusia,sumber-sumber ekonomi dan kemandirian bumi.Untuk mengurangkan kesan-kesan negatif  pembangunan ke atas alam sekitar,setiap aktiviti ekonomi dan pembangunan mestilah diseimbangkandengan usaha pengurusan dan pemeliharaan alam.Pencemaran boleh ditakrifkan sebagai pembuangan benda-benda atau bahan-bahan hasil dari aktivitimanusia ke alam persekitaran menyebabkan terganggunya keselesaan atau kemandirian kehidupan.TakrifanPencemaran yang lebih bermaklumat adalah menurut Akta Kualiti Alam Sekitar 1974 yang menyatakan bahawa pencemaran adalah sebarang perubahan sama ada secara langsung atau tidak langsung kepada sifat-sifat fizik,kimia,biologi atau aras-aras radiasi mana-mana bahagian alam sekeliling denganmelepaskan,mengeluarkan atau meletakkan buangan hingga menjejaskan keguanaan-kegunaan berfaedah,yang menimbulkan sesuatu keadaan berbahaya atau mungkin berbahaya kepadakesihatan,keselamatan atau kebajikan awam atau organisma-organisma lain,tumbuhan danhaiwan.Pencemaran dapat dikategorikan dan disenaraikan kepada pelbagai bentuk pencemaran alam:1.Pencemaran udara2.Pencemaran air 3.Pencemaran laut4.Pencemaran bunyi5.Pencemaran tanah6.Pencemaran haba7Pencemaran sungai dan kolamKonsep Pencemaran sangat bergantung atau bersandar kepada sesuatu
nilai atau pengukuran
yang telahditetapkan terhadap sesuatu faktor yang menimbulkan pencemaran itu sendiri.Tanpa nilai ini,konsep pencemaran menjadi kabur.Misalnya,sesuatu sayuran itu menjadi tercemar hanya apabila didapati daripada pengukuran bahawa kandungan sesuatu bahan kimia di dalamnya telah melebihi paras bahaya.Bahan kimiayang berbeza memberikan paras bahaya yang berbeza pula.Ini kesan daripada bahan kimia terhadapmakhluk hidup adalah berbeza.Lazimnya pengukuran bahan kimia di dalam air dan di udara ditentukan dalam unit ppm(bahagian bahankimia per juta pelarutnya).Begitu juga dengan bahan-bahan pencemar lain diukur dengan unit-unit tertentu.
b)Kenalpasti apakah punca-punca sebenar menyebabkan berlakunya pencemaran tersebut.Pencemaran udara
Mengikut laporan yang dibuat oleh Jabatan Alam Sekitar,melalui akhbar Utusan Pengguna pada tahun2001:Jumlah keluaran bahan-bahan pencemaran udara bagi Malaysia dianggarkan sebanyak 933,000 tansetahun.Daripada jumlah ini,kenderaan ialah punca utama pencemaran ini(58.1%),diikuti oleh stesen janakuasa(23.9%),pembakaran bahan api industri(9.4%),pemprosesan industri(3.9%) dan pembakaranterbuka(4.9%).